Beruntunglah jika Anda termasuk atau ada anggota keluarga Anda menjadi penghafal al-Qur’an. Apa janji Allah SWT terhadap mereka penghafal atau hafiz atau hafidzah? Di antaranya adalah Allah akan memberikan kepada para hafidz di akhirat; mahkota kehormatan. Selain itu, mereka dikumpulkan bersama malaikat yang mulia lagi taat dan akan ditinggikan derajatnya saat berada di surga. Orangtua para penghafal al-Qur’an pun akan mendapatkan pertolongan di akhirat.
Lalu bagaimana caranya agar cepat hafal al-Qur’an.
Ustadz H Ali Hasan dari Yayasan Daarul As Sudais Kabupaten Ogan Ilir yang belum lama terbentuk ini menekankan pola pendidikan dan pengajaran kepada santriwan-santriwan bagaimana proses akselerasi hafal Al-Qur’an dalam jangka waktu cepat.
Sebelum dilakukan karantina di sebuah rumah Tahfizh Qur’an, rata-rata mereka sudah bisa mengaji dan memahami arti terjemahannya.
Sebelum shubuh mereka harus membaca Al-Qur’an dan menghafalnya lalu menyetor ke Muhafiz, Ustadz atau Ustadzah.
Kemudian sesudah salat shubuh mereka (para santri) kembali melanjutkan membaca Al-Qur’an sampai malam hari hingga pukul 21.00.
“Secara terus-menerus, di hari selanjutnya selama 30 puluh hari berturut-turut,” ujar Mudir Ust Ali Hasan.
Selama di karantina Tahfizh Qur’an para santri tidak diperbolehkan menonton televisi dan mengoperasikan ponsel.
“Semua peserta tidak dibatasi umur, dari mulai anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan tadi ada juga yang dari pensiunan. Syarat utamanya terpenting mereka muslim,” ujar Ust H Ali Hasan.